Monday, September 30, 2013

12-13 | Sydney | Bondi Beach - DFO Drummyone - Imax Theatre

letih dari Blue Mountain, kita took recovery dulu jadi nggak jogging pagi ini, check schedule, apalagi yang velum yaaa....

Hemmm... Wont be complete kalau sudah ke Sydney tapi gak mampir ke Bondi beach, maka kita putuskan hari ini kesana. dan oya, masih penasaran sama baju OR lengan panjang, browse punya browse, nemuin DFO di daerah Drummyone dibacanya drumoin, bukan drumion..hihihi...

Dari hotel seperti biasa kita naek bis fave menuju circular quay. Dari situ tanya-tanya ke petugas yang jaga tiket bis, how to reach Bondi dan Drummoyne, rupanya tetap harus balik ke CQ, tapi kita bisa beli ticket langsung disitu sesuai dengan track yang kita pilih.

sampai di Bondi, beneran terpesona, bersih pantainya, warna pasirnya putih bener dan bersih, terikkkk, tapi emang ruarrr biasa yaaa... beneran berasa kalau ini pantai-nya orang bule, if you know what I mean....

puas foto-foto di Bondi, udah ngiler minum eskrim kayaknya ada movenpick tuuu, ehhh jadinya buru-buru naek bis ke CQ lagi malah...

sampe CQ, naek bis ke Drummoyne, yang ternyata harus nyebrang jembatan, dan lokasi DFO memang di pinggir bay...  agak tricky nyari tempatnya, untung ada mbah google, pake acara bis-nya kelewat hihihi...

sampai di DFO dapat ditebak histeria lagi, gimana nggak... dapet baju lengan panjang asics dan sepatu assics... yang belinya maksa karena suka banget sama warnanya, padahal sepatunya buat kids ... hihihi...

di DFO situ saya mampir lagi ke Oroton, waduh ternyata treatment di Oroton Syd laen sama di MEl, di Syd kalau cacat display ya dijual as is, sementara kalau di Mel kan kita malah dikasih yang bagus... padahal lagi di Syd, cacatnya kebangetan banget... batal deh beliin mamah dompet, jadinya malah beli sport bra nike yang harganya dikurs nggak sampai 250rb perak... joget-joget kesenangan...

setelah puas, tepatnya mungkin saya yang puasa hihihi... balik ke apartment dan istirahat untuk jalan again malemnya.

malem-malem kita balik ke Darling Harbour, kali ini pengen nyoba nonton LG IMAX THeatre yang konon layarnya besar itu... udah curiga ternyata yang nonton nggak banyak, kecuali pelem pelem regular lainnya... ternyata ooo ternyataa.... ini bioskop udah jadul, compare to IMAX punya bioskop XXI di Gandaria City misalnya, jauhhh bangettt... mana pelemnya sebentar banget dan nggak tuntas ceritanya ...aduhhh.. very very not recommended deh... 

anyway, setelah nonton, beli mug starbuck dulu baru deh balik lagi ke apartement buat packing...

kids, papa and mama going home tomorrow ! 

  


==============
Previous Posting:


1-13 | Jakarta - Singapore - Sydney - Melbourne
2-13 | Melbourne | Causeway Inn On The Mall & surroundings
3-13 | Melbourne | arrival walk
4-13 | Melbourne | Yara River - CBD Walk - Choco - IKEA 
5-13 | Melbourne | Teselaar Festival - St Kilda’s Beach
6-13 | Melbourne | Queen Victoria Market - DFO Essendon
7-13 | Melbourne | Melbourne University - Journey to Sydney
8-13 | Sydney | Meriton Service Apartment & Surroundings
9-13 | Sydney | Hyde Park - Macquairie’s Points - Wooloomoloo Bay, 
10-13 | Sydney | The Rock - The Bridge - The Paddy’s - Darling Harbour
11-13 | Sydney | Royal Botanic Garden - Sydney Opera House - Blue Mountain

Now:
12-13 | Sydney | Bondi Beach - DFO Drummyone - Imax Theatre

Next Posting:
13-13 | Sydney - Singapore - Jakarta

Sunday, September 29, 2013

11-13 Sydney | Royal Botanic Garden - Sydney Opera House - Blue Mountain


Royal Botanic Garden

Kegiatan pagi ini, lagi-lagi dimulai dengan jogging wisata ... hihihi ... rute hampir sama dengan kemarin, kali ini bedanya kami masuk ke dalam Royal Botanic Garden yang sudah buka, masuk terus dari arah Victoria park... wuidih... rapi banget dan terawat yaa... menyusuri bay ke arah Sydney Opera House.... akhirnyaaaa bisa lihat dari dekat...

Sydney Opera House

finally  touch down building ini... kok dideketin berasa liat keong mas...ehhh...beda yea... hihihi.... sepagi itu udah banyak yang wara wiri jogging... uenakknyaaa... Sydney menurut saya adalah kota yang jogging-friendly....nyamannnnn.... no wonder juga masuk ke kategori most livable city 2013 in the world, barengan sama Melbourne....

puas foto-foto selfie, kami kembali ke apt buat siap-siap ke destinasi selanjutnya... "Blue Montain", baby !!!

Blue Mountain

this is what we failed to do... di negara yang sistemnya berjalan baikkk, please make sure untuk check semua available informasi yang memang disediakan untuk public, dan udah jelas kita mau jalan jauh pake kereta,nggak check link ini, akibatnya hmmm fatal. 

perjalanan dengan kareta dari central menuju Katoomba, railway station untuk ke Katoomba adalah 2 jam. seharusnya 2 jam kalauuuuu tidak ada yang namanya "trackwork"... dan hari ini ternyata ada service track untuk rute Blue Mountain saudara-saudara..... memang sih, disediakan bis-bis pengganti di sepanjang jalur yang harus dilewati... namun, waktu 2 jam perjalanan akhirnya molor jadi nyaris 4 jammmm... waduuuhhhh....di satu sisi menyenangkan karena kita jadi ngertiin pelosok NSW, tapi yang bikin sebel adalah mesti gonta ganti bis-nya ituuuu... belum nunggu satu bis ke bis yang lain, meski sebentar tapi jadi deg deg plas...

jadi...  kita naek kereta berhenti sampe stasiun Blacktown.
di Blacktown naek bis dan sepertinya kami salah naik karena bis-nya nggak express tapi berhenti di setiap station kereta (berasa naek bis ekonomi rute sukabumi-jakarta jadinya)... dari Blacktown berhenti di Penrith, lalu naek bis sampai dengan Springwood dari situ akhirnya berhenti di Katoomba.... pulangnya kita cukup lucky karena bis tidak lagi berhenti di tempat-tempat itu tapi langsung berhenti di Blacktown, dan di Blacktown kita langsung naek train balik ke Central.

anyway sampailah kami di Blue Mountain dengan kondisi sudan sangat siang, ada dua shuttle yang di highlight kalau mau putar-putar blue mountain, yang satu namanya Trolley dan yang lain namanya Explorer Bus dengan segala pertimbangan, kami memilih yang terakhir, terutama karena bis double decker-nya... well segera kita beli ticket hop on hop off bus, yang dengan senang hati memberikan diskon pada kami karena hanya tersisa 3 jam lagi sampai dengan hop on hop off nya berhenti beroperasi... bapak tea penjaga locket itu menerangkan highlight tempat perhentian mana saja yang patut dikunjungin dalam waktu sependek itu....

Oh well... mari bergegas, sebelum naik bis, quick lunch dengan makanan yang kami bawa dari apartment... ahhh... enaknya...hemat dan sesuai dengan selera hehehe...

lalu lari-lari naik hop on hop off bus, lokasi pertama yang kami kunjungi adalah:

Bus Sop No.9 | Scenic World

pertama-tama, kami naik The Cableway :

The Cableway – This fully enclosed and wheelchair-accessible cable car glides over the forest parallel to the Scenic Railway, descending gently to the Valley floor with yet more fantastic views of the Three Sisters, Orphan Rock and Katoomba Falls.

Bentuknya kotak dan full glass, menyebrangi lembah, disitu kita bisa lihat Three Sisters dan Air Terjun Katoomba... what a magnificent view, isinya lebih banyak dari cable bay pada umumnya, sepertinya bisa lebih dari 20 orang deh, di tengah cable way ada yang lantainya dari kaca transparan... sayang waktu itu agak penuh jadi nggak bisa leluasa lihat ke bawah lihat dari area itu, tapi sebenarnya berdiri dekat kaca aja udah puas banget kok...

Sampai di sebrang kami berjalan sedikit menuju next atraction masih di Scenic World area, yaitu The Scenic Railway...

The Scenic Railway – The steepest incline railway in the world descends to the floor of the Jamison Valley via a track so steep it would make a decent rollercoaster. Once used for hauling coal from mines at the base of the cliffs, the Scenic Raileway has been a tourist attraction since 1945, and was redeveloped in 2013 at a cost of $30 million. The new carriages have glass ceilings and seats that can be tilted backward or forward for an even more exciting ride.

The Scenic Railway awalnya digunakan para penambang masa lalu untuk mengangkut batu bara dari lembah menuju ke dataran lebih tinggi, dan akibatnya, railway satu ini rada unik, karena beneran curam udah hampir kayak naik rollercoaster udah gitu menyelip di antara tebing sempit dan gelap...hmmm... tegang tapi worth to try... selalu takut naek roller coaster, tapi kalau nggak coba, sayang banget udah jauh-jauh. dan yang paling enak itu dari atas ke bawah.. mantapppp.... 

di bawah atau di lembah itu, ada path jalan kaki, awalnya ada semacam museum penambang kecil dari mulai tempat menambang, sampai dengan alat yang digunakan, dlsb, daerah ini namanya Scenic Walkway...

Scenic Walkway – Beginning at the lower station of the Scenic Railway, this wooden boardwalk through beautiful Jurassic rainforest offers a choice of two different walks. The easy one takes you to the landing stage of the Cableway in ten minutes, with interpretive signs along the way. The other is a little more strenuous and descends deeper into the rainforest, taking about 30 minutes return.

ehhh masih bingung mikir pakai apa kita balik ke atas nanti, ternyata di ujung path, ketemu yang namanya The Scenic Skyway...

The Scenic Skyway – A glass bottomed Swiss-designed cable car that hovers 270 metres over the gorge of Katoomba Falls. Enjoy dizzying views of the Three Sisters, Mount Solitary, Katoomba Falls and the rainforest stretching away below your feet.

kebalikan dengan steep railway dimana istrinya yang ketakutan ...  yang ini yang ketakutan suaminya, hihihi... jauh jauh dari kaca, secara ini sebenarnya skyway biasa cuman naek miring meninggalkan lembah menuju tempat semula di stasiun scenic railway berada.

meninggalkan scenic world, buru-buru nunggu bis berikutnya, kok ndilalah yaaa... itu bus gak ketangkep gara-gara kita nggak tahu berhentinya dimana..huhuhu..bete...

ketemu orang yang kita pikir bukan orang Indonesia barengan sama bule Ausie berumur, pas akhirnya ketemu dengan bus kita, ketahuan deh ternyata orang surabaya...lhaaaa...
kok tahu??? karena si supir explore itu selain supir dia juga guide... jadi ngomong sepanjang jalan, dan before orang duduk, dia pasti nanya darimana penumpangnya berasal...

karena sudah sore, kami menuju pemberhentian 14 | Echo Point atau Three Sisters

dari situ bisa foto dengan background three sisters, sayang waktu kita nggak banyak, jadi kita mesti buru-buru naik bis terakhir yang berhenti di Leura, instead of Katoomba... sumpe itu bis pan balik ke Katoomba ya.. tetep aja disiplin kita diturunin semua di Leura... nunggu punya nunggu di Leura, bis-nya lama dan kalau pun ada penuh... wahhh... akhirnya kita naik bis yang ke Katoomba aja deh... biar antre bis ke city dari sana...

alhamdulillah.. di katoomba dapet bis untuk balik ke city... legaaaa....
  
  
[foto nyusul]

==============
Previous Posting:

1-13 | Jakarta - Singapore - Sydney - Melbourne
2-13 | Melbourne | Causeway Inn On The Mall & surroundings
3-13 | Melbourne | arrival walk
4-13 | Melbourne | Yara River - CBD Walk - Choco - IKEA 
5-13 | Melbourne | Teselaar Festival - St Kilda’s Beach
6-13 | Melbourne | Queen Victoria Market - DFO Essendon
7-13 | Melbourne | Melbourne University - Journey to Sydney
8-13 | Sydney | Meriton Service Apartment & Surroundings
9-13 | Sydney | Hyde Park - Macquairie’s Points - Wooloomoloo Bay, 
10-13 | Sydney | The Rock - The Bridge - The Paddy’s - Darling Harbour

Now:
11-13 | Sydney | Royal Botanic Garden - Sydney Opera House - Blue Mountain

Next Posting:

12-13 | Sydney | Bondi Beach - DFO Drummyone - Imax Theatre
13-13 | Sydney – Singapore – Jakarta


Saturday, September 28, 2013

10-13 Sydney | The Rock - The Bridge - The Paddy’s - Darling Harbour


Balik dari jalan-jalan pagi, kami breakfast di apt dengan hasil belanjaan kemarin malam. nge "bule" dengan roti dan nge "indo" dengan mie ... hahaha ... welkambek indomie goreng....

Free Sydney CBD Shuttle

Sebelum hari menjelang siang, kami mulai mengukur Sydney, tentunya dengan menggunakan shuttle 555, bis hijau yang akan jadi favorite kami selama di Sydney karena gratis! tis! tis! cekidot disini.

Bis ini beroperasi dari jam 9 pagi sampai dengan jam 3.30 sore, atau sampe jam 9 malam pada hari kerja, sedangkan sewaktu weekend dari jam 9 sampai dengan jam 6 sore. Dan rutin muncul setiap 10 menit sekali.

Rute yang dilewati adalah loop dari Central Station ke Circular Quay melalui George Street.... sepanjang rute yang dilewati adalah signature places di Sydney, seperti Paddy's market, Town Hall, Queen Victoria Building, Circular Quay.
Dari Circular Quay kalau kita jalan "sedikit"  bisa ke arah Sydney Opera House, Royal Botanic Garden, dan Mc Quairie,atau jalan "sedikit" ke arah berlawanan menuju ke Sydney Harbour Bridge dan the Rock. Btw, "sedikit" ini sungguhlah relatif ya jauhnya, better check Google Map untuk pastinya hihihi.....

The Rock, bitternes vs heritage

yup, kami memutuskan untuk explore The Rock dulu, secara Sydney Opera House sudah sempat kami lihat meski dari kejauhan,   dengan mendatangi situs kota tertua yaitu the Rock.

the Rock merupakan kota tertua di Sydney, yang terbentuk tidak lama dari kolonisasi terjadi pada tahun 1788, the Rock jadi kota yang bereputasi buruk, secara ya, merupakan tempat pertama yang dikunjungi para pelaut dan prostitute, tempat ini didominasi oleh gang ternama yang dikenal dengan "the Rocks Push", sempat akan digusur dan dibangun  oleh pemerintah Sydney, namun berhenti karena adanya Perang Dunia ke-2, beberapa rumah bahkan sempat dihancurkan untuk pembangunan Sydney Harbour Bridge. yup... the Rock memang berada di kaki jembatan yang terkenal itu. ketika penggusuran the Rock akan dilanjutkan kembali, protes mulai meluas antara pro dan kontra terhadap keberadaan kota ini, sampai akhirnya the Rock dipertahankan hingga saat ini (wikipedia)

menyusuri the Rock merupakan hal yang mengasyikan, jalan-jalan berpaving block, gang-gang kecil dengan bangunan antik, saya seperti tengah berada dalam scene pelem Europe/western sayangnya saya tidak mengenakan gaun-gaun bergelembung bak bola itu... dannnnn jalan-jalan di the Rock pada hari weekend merupakan pilihan yang tepat, karena sepanjang paving block, berdiri tenda-tenda pasar kaget dengan barang dagangan yang hampir bisa dipastikan sedikit buatannya China-nya karena banyak artis dan desainer lokal aussie yang menjajakan jualannya... bukan sembarang pasar kaget.... belum lagiiiii ada iringan pengamen akustik yang duduk di satu sudut depan toko....achhh pilihan tepat di sabtu pagi...

The Rock tidak meninggalkan kesan pahit dan suram, tapi romantis, unik, antik, dan luxury...lho kok ada luxury??? gimana nggak cyynnn.... beberapa butik Eropa yang terkenal muahalll nangkring juga disini....

dari the Rock, kami menemukan kaki jembatan..voillaaaa... inilah jembatan yang terkenal itu??? mari exploreeee....

Sydney Harbour Bridge 

jembatan ini ternyata dikenal oleh local people sebagai "coathanger" which is true ya...kalau dari kejauhan emang iya hahaha....dari bawah kita lihat ada sekelompok orang dengan seragam khusus dan dari badan mereka dipasang tali menyusuri jembatan, bukan worker-nya ternyata ... tapi tourist yang pengen merasakan sensasi-nya berjalan-jalan di cliff jembatan... Bridge Climb ini harganya muahal sodara-sodara... buat kantong kita bisa jebolll, bayangin aja harganya ada dikisaran 198 $ - 348 $.... ehhh becandaaa... tapi kalau memang mau coba, monggo diklik disini

Pilihan lain, bisa juga naik ke Pylon Lookout, kalau yang ini mah miring entry ticket-nya check aja disini   ... gak sampe naik seperti Bridge Climb tapi hanya di kaki jembatannya aja sampai ke atas terus lihat-lihat semacam pamerannya... menarik sepertinya...

tapi kita juga gak kesitu sih hehehe... pake cara gratis ajah... yaituuu...jalan kaki dari kaki jembatan untuk naik ke atas...terus ternyataaaaa.... ih ada spot buat pejalan kaki ya disebelah lintasan mobil yang lalu lalang kencang.... I wish jembatan Madura punya kayak begini juga ya... sooo kami menyusuri jembatan sydney gak sampai di ujung banget sihh tapi sampe di titik Pylon Lookout ... dan paling tidak (kembali) melihat Sydney Opera House dan Circular Quay dari kejauhan .... hmmm... dengan panas yang pas, langit biru dan udara cerah... it is really picture perfect !!! alhamdulillah, sudah diberi kesempatan melihat another sport of the world, ya Allah.

tak terasa hari sudah siang, kami kembali menuruni jembatan dan masuk kembali ke area the Rock, hemmm...apa deh checklist kita selanjutnya? oh iyaaaa.... nyobain pancake the rock yang terkenal ituuuuu..... 

agak susah ya nyarinya ... akhirnya pake bantuan Google map, berhasil lah ditemukan....hemmm beruntung kami sampai ke situ sebelum jam 12 siang berdentang, karena tak lama kita duduk, antrian masuk resto langsung mengular...amazinggg.... 

enaknya kalau makan di Oz, ketika kita tidak order minum, sang resto dengan sukarela menawarkan air putih...and it's free and it's refillable.... mantap kannn...

tell you the truth, rasanya sih hehehe... di Jakarta udah banyak pesaingnya, cuman memang, gak berasa machtight dan porsinya generous banget sementara harganya gak terlalu mencekik leher... itu mungkin specialnya...

sepulang dari the Rock, kami kembali berjalan menuju Circular Quay, menumpang si 555, dan berhenti sebentar di the Paddy's.

Paddy's Market

Untungggg udah pernah ke Queen Victoria Market yah, dan untung kesitu siang-siang...duuuhhh bisa kegoda buat beli-beli gantungan kunci..padahal keyring bukan made ini Oz ya hahaha....secara puanasss polll.... udah ach pulang ke apt aja...mari istirahat dulu...eitsss bentarrrr...futu dulu dooonggg...

Darling Harbour

Ini sebenarnya satu atraksi yang lolos dari browsing saya... eh tapi ternyata ada yang browsing dan ngajakin kesitu malemnya hahaha.... jadi ... saya baru tahu kalau di Darling Harbour setiap sabtu malam ada fireworks...hihihi... untungggg aja ada yang checki checki... jadilah kita bermalam mingguan di Darling Harbour.... 

di lokasi yang mengingatkan dengan Avenue Star Hongkong atau di sekitar Merlion park di Singapore, mesti datang early supaya kebagian spot enak untuk lihat fireworks, kebetulan kita pake bekal-bekal roti dan teh panas, jadi beneran enjoy malam mingguan melihat kembang api dan ngeteh.... 

di lokasi ini banyak cafe-cafe dan bahkan ada mall kecil, plus semacam expo tempat pameran... plus ada bioskop IMAX 3D juga... eh yaaa.. juga ada jajaran cafe dengan jogging track di sekitarannya... cafe-nya dihiasi lampu iluminasi... kerennnn... 

ok.. sekian lah petualangan kita hari ini.. yuk balik ke hotel, kita bobo... besok ada rencana jalan jauh soalnya...

[foto nyusul]

==============
Previous Posting:

1-13 | Jakarta - Singapore - Sydney - Melbourne
2-13 | Melbourne | Causeway Inn On The Mall & surroundings
3-13 | Melbourne | arrival walk
4-13 | Melbourne | Yara River - CBD Walk - Choco - IKEA 
5-13 | Melbourne | Teselaar Festival - St Kilda’s Beach
6-13 | Melbourne | Queen Victoria Market - DFO Essendon
7-13 | Melbourne | Melbourne University - Journey to Sydney
8-13 | Sydney | Meriton Service Apartment & Surroundings
9-13 | Sydney | Hyde Park - Macquairie’s Points - Wooloomoloo Bay, 

Now:
10-13 | Sydney | The Rock - The Bridge - The Paddy’s - Darling Harbour

Next Posting:
11-13 | Sydney | Royal Botanic Garden - Sydney Opera House - Blue Mountain
12-13 | Sydney | Bondi Beach - DFO Drummyone - Imax Theatre
13-13 | Sydney – Singapore – Jakarta

9-13 Sydney | Jog area @ Hyde Park, Macquairie's Points, Wooloomoloo Bay

This morning, sebagaimana halnya yang selaku kami lakukan di tempat yang baru adalah menelusuri jalan yang visible untuk jogging.
Dan Sydney itu surga banget buat jogging yaaaa…jeaolus, dari apt, lokasi jog yang pertama kami temui adalah Hyde Park.
Awalnya saya mengira taman yang kami temui adalah dua taman yang berbeda, rupanya ini adalah satu taman berbentuk segi empat yang memang seolah-olah terbagi dua karena ada jalan yang membelahnya (park st) hampir sama rata. Setiap bagian dari taman ada penanda, di bagian selatan ditandai dengan Anzac War Memorial dan di bagian utara ditandai dengan Archibald fountain.
Anzac War Memorial ini semacam monumen yang selesai dibangun tahun 1934, merupakan tanda penghormatan militer terhadap kekuatan perang Aussie pada zaman Perang Dunia I. Archibald fountain  adalah kolam air mancur publik terbaik yang ada di Australia, dibuat oleh seniman Perancis selesai tahun 1926 dan dibuka di taman tersebut pada tahun 1932. Archibald atau J.F. Archibald adalah pemilik dan editor majalah the Bulletin yang mendanai pembuatan patung tersebut, pemilihan ahli seni perancis karena kesukaannya terhadap kebudayaan Perancis dan untuk memperingati kerja sama Aussie dengan Perancis pada Perang Dunia I.  Jika kita menghadap ke Barat, maka akan terlihat Sydney Tower yang menjadi latar belakang dari fountain tersebut.
Lebih lanjut tentang Hyde Park, sesuai kutipan Wikipedia  http://en.wikipedia.org/wiki/Hyde_Park,_Sydney
Hyde Park, the oldest public parkland in Australia is a 16.2-hectare (40-acre) park in the central business district of Sydney, New South Wales. Hyde Park is on the eastern side of the Sydney city centre. It is the southernmost of a chain of parkland that extends north to the shore of Sydney Harbour via The Domain and Sydney's Royal Botanic Gardens. Hyde Park is approximately rectangular in shape, being squared at the southern end and rounded at the northern end. It is bordered on the west by Elizabeth Street, on the east by College Street, on the north by St. James Road and Prince Albert Road and on the south by Liverpool Street.
Around the park's boundaries lie the Supreme Court of New South Wales, St. James Church, Hyde Park Barracks and Sydney Hospital to the north, St Mary's Cathedral, the Australian Museum and Sydney Grammar School to the east, the Downing Centre to the south, the David Jones Limited flagship store and the CBD to the west. It is divided in two by the east-west running Park Street. Hyde Park contains well-kept gardens and approximately 580 trees; a mixture of Hills Figs, palms, and other varieties. It is famed for its magnificent fig tree lined avenues. Sandringham Gardens sit on the eastern side of the park, close to the intersection of Park Street and College Street.
Hyde Park was named after the original Hyde Park in London. The park is pock marked with drain lids, many of which lead down to Busby's Bore, the first large-scale attempt at a water source system after backing-up the Tank Stream, the Sydney colony's primary water source. Busby's Bore was built between 1827 and 1837 using convict labour and fresh water from Lachlan Swamp (later known as Centennial Park) to the city.
From the very early days of the colony, the open area to the south east of the settlement was a favorite place for sport and recreation. It was known variously as 'The Common', the 'Exercising Ground', the 'Cricket Ground' and the 'Race Course. On 13 October 1810, Governor Macquarie separated the area from the Domain to the north, named it Hyde Park and dedicated it for the "recreation and amusement of the inhabitants of the town and a field of exercises for the troops". He kept the Domain for his own exclusive use.
Many sports were played at Hyde Park, including cricket, rugby, horse racing, quoits and hurling; however, sports people using Hyde Park had to share it with both the military, who trained on it and practised drill work, the public, who cut paths across the playing fields, stray dogs, cattle, goats, sheep and other animals, as well as sports people, whose activities sometimes clashed. The quoit players, in particular, used an area close to the cricket pitch and often damaged it.
Seperti yang digambarkan Wiki, dari Hyde Park, kami melewati St Mary’s Cathedral, lalu the Australian Museum masuk ke The Domain yang notabene sampai akhirnya masuk ke Royal Botanical Garden dan terus jalan sampai ke Macquaries points.
Sungguh-sungguh rute yang menyenangkan untuk jogging, terlebih lagi di tengah park ada toilet dan free drink water, haduhhhh Jakartaahhh kapan punya beginiaaan….
… sampai di mc quairie lookout, kita punya dua pilihan, belok kiri masuk ke Victoria park dan menyusuri bay sampai ke Opera house, atau ke arah sebaliknya menyusuri bay ke arah kanan melewati Wooloomoloo bay… kami memutuskan untuk ke kanan dan menemukan pemandangan pagi yang luar biasa, dari hijau hijau pohon tinggi, tiba-tiba saja bertemu dermaga dengan kapal-kapal yacht tersandar disitu …. saya berhenti sejenak mengabadikan view pagi itu, sampai-sampai seorang local people menegur saya dengan ramah “Hi!!! Beautiful morning, isnt it?” … couldnot agree more Mam!
Dari situ kami memutuskan untuk kembali ke apt,Telusur punya telusur joging pagi itu hampir 6 KM …  lumayaannn…

===============
Previous Posting:
1-13 | Jakarta - Singapore - Sydney - Melbourne
2-13 | Melbourne | Causeway Inn On The Mall & surroundings
3-13 | Melbourne | arrival walk
4-13 | Melbourne | Yara River - CBD Walk - Choco - IKEA 
5-13 | Melbourne | Teselaar Festival - St Kilda’s Beach
6-13 | Melbourne | Queen Victoria Market - DFO Essendon
7-13 | Melbourne | Melbourne University - Journey to Sydney
8-13 | Sydney | Meriton Service Apartment & Surroundings

Now:
9-13 | Sydney | Hyde Park - Macquairie’s Points - Wooloomoloo Bay, 

Next Posting:
10-13 | Sydney | The Rock - Paddy’s - Darling Habour
11-13 | Sydney | Royal Botanic Garden - Sydney Opera House - Blue Mountain
12-13 | Sydney | Bondi Beach - DFO Drummyone - Imax Theatre
13-13 | Sydney – Singapore – Jakarta